Mengenal Expansion Valve: Komponen dan Cara Kerjanya
3. Diafragma🡪 Diafragma adalah komponen yang berfungsi sebagai penerus panas. Ketika panas terdeteksi oleh sensing tube, diafragma akan merespon dan membuka katup sesuai dengan kebutuhan. Diafragma mendorong pegas dan jarum untuk membuka dan mengatur aliran refrigeran.
4. Jarum dan Katup🡪 Jarum dan katup merupakan komponen yang bekerja bersama untuk mengatur jumlah refrigeran yang akan dialirkan ke evaporator. Lebar pembukaan katup akan menentukan jumlah refrigeran yang dialirkan. Ketika katup terbuka lebar, jumlah refrigeran yang disalurkan akan semakin banyak.
5. Heat Sensing Tube🡪 Komponen ini berfungsi sebagai sensor suhu pada saluran keluar evaporator. Heat sensing tube mendeteksi suhu refrigeran yang keluar dari evaporator dan meneruskannya untuk membuka membran sesuai dengan suhu yang terdeteksi.
6. Pegas 🡪Pegas membantu mengembalikan posisi diafragma setelah bekerja. Komponen ini membantu diafragma agar katup ekspansi dapat menutup dengan sempurna ketika tidak sedang bekerja.
7. Bodi🡪 Bodi adalah bagian yang menjadi wadah untuk komponen-komponen katup ekspansi. Selain sebagai wadah, bodi juga berperan dalam melindungi komponen-komponen tersebut.
8. Pipa Kapiler 🡪Pipa kapiler berfungsi untuk mengalirkan panas dari heat sensing tube ke membran. Jumlah panas yang dialirkan melalui pipa kapiler ini bergantung pada tekanan di heat sensing tube.
Cara Kerja Expansion Valve
Katup ekspansi bekerja berdasarkan prinsip katup ekspansi tipe pipa kapiler. Freon bertekanan mengalir dari receiver dryer menuju katup ekspansi. Heat sensing tube mendeteksi panas dari saluran outlet evaporator dan meneruskannya ke membran dalam katup ekspansi.
Lengkungan membran mendorong jarum melawan pegas, sehingga katup terbuka. Pembukaan katup tergantung pada lengkungan membran. Semakin besar lengkungannya, katup akan terbuka lebih lebar, mengalirkan lebih banyak freon. Sebaliknya, pembukaan katup lebih sedikit jika lengkungan membran lebih kecil.
Pembukaan expansion valve yang sedikit mengindikasikan beban AC yang kecil, sementara pembukaan katup yang lebih besar menunjukkan beban AC yang besar. Hal ini mempengaruhi jumlah freon yang disalurkan ke evaporator untuk mendinginkan udara yang masuk ke ruang kabin kendaraan.