Mengenal Ban Vulkanisir pada Mobil

icon 5 July 2022
icon Admin

Dibuat semirip mungkin dengan ban orisinil asli dan baru, ban bekas yang menggunakan teknik vulkanisir juga dapat dikenali. Adapun karakteristiknya adalah: 

  • Ditawari dengan harga yang lebih murah.
  • Karet sisa yang digunakan terlihat lebih pendek dibandingkan dengan yang digunakan pada ban baru.
  • Gradasi warna akan tampak pada ban ini.
  • Tingkat kekerasan pada ban tidak selaras.
  • Terdapat perbedaan tapak pada bas orisinil. 
  • Sejajar dengan alur ban adalah letak dari logo indikator keausan ban bekas ini. 

Kekurangan Penggunaan Ban Vulkanisir

Anda bisa menghemat banyak biaya dengan menggunakan ban bekas dengan teknik vulkanisir ini. Namun, mau dimodifikasi dengan cara apapun, ban bekas tetaplah bekas dimana kualitasnya tentu tidak bisa menandingi ban orisinil yang masih baru.

Penggunaan ban ini terbilang cukup beresiko bagi penggunanya dan tentunya dapat membahayakan orang-orang sekitar. Adapun kekurangan dari ban ini adalah:

  • Ban ini dikhawatirkan sangat mudah pecah. Teknik ini digunakan pada ban yang sudah aus atau menipis dimana ban dengan kondisi seperti ini sangat rawan pecah. Jadi, biarpun telah dilapisi, hal ini tidak menyembunyikan fakta bahwa ban mobil telah buruk kualitasnya.
  • Kestabilan ban bekas vulkanisir ini tidak sebaik ban orisinil yang baru. Adanya tempelan dan pemasangan yang tidak intens membuat mobil berjalan dengan tidak seimbang.
  • Rasa nyaman saat mengemudikannya berkurang. Pada jalan yang tidak rata, akan terasa perbedaannya dengan menggunakan ban baru orisinal karena permukaan ban yang menggunakan teknik vulkanisir lebih keras.
  • Pada jalanan yang licin akan sangat berbahaya jika digunakan karena ban yang menggunakan teknik vulkanisir memiliki daya cengkram yang rendah.
  • Tempelan yang digunakan bisa saja rusak sehingga membuat ban bincul dan beresiko sangat tinggi terlebih ban bekas yang digunakan sudah berkurang sifat elastisnya.
  • Meskipun murah, ban tidak akan bertahan dengan lama.

Perbedaan Antara Ban Bekas yang Menggunakan Vulkanisir dan Suntikan

Kerap menjadi alternatif karena dibandrol dengan harga yang murah, kedua ban ini sebenarnya berbeda. Adapun perbedaannya dapat dilihat dari beberapa hal di bawah ini.

  • Proses pembuatan pada ban bekas vulkanisir adalah menempelkan kembang karet yang baru setelah kembang karet yang lama disingkirkan. Sedangkan pada ban suntikan teknik yang digunakan adalah mengukir ban mengikuti kembang karet.
  • Ban yang menggunakan teknik vulkanisir lebih tahan lama dibanding dengan ban suntikan.
  • Sama-sama beresiko namun berbeda kondisi. Pada ban bekas vulkanisir hal yang dikhawatirkan adalah jika tempelan terlepas sedangkan pada ban suntikan adalah jika ban tiba-tiba pecah.

Anda telah mengetahui betapa besar resikonya penggunaan ban vulkanisir sehingga ada baiknya jika menggunakan ban baru saja. Namun jika terpaksa menggunakannya, memilih ban dengan teknik vulkanisir sedikit lebih baik daripada ban suntikan.