Memahami Kerja Radiator Mobil agar Mesin Terhindar dari Overheat

icon 15 December 2025
icon Admin

Radiator mobil adalah komponen penting dalam sistem pendinginan yang bekerja menjaga suhu mesin tetap stabil. Tanpa radiator yang berfungsi optimal, mesin mobil Anda bisa cepat panas dan berisiko mengalami overheat. 

Untuk menjaga performanya, Anda perlu memahami cara kerja radiator mobil sekaligus cara merawatnya dengan benar.

Cara Kerja Radiator Mobil

Radiator mobil berfungsi sebagai alat pelepas panas dari cairan pendingin (coolant) yang bersirkulasi di dalam mesin. Prosesnya bekerja melalui beberapa tahap:

  • Coolant Menyerap Panas Mesin

Ketika mesin beroperasi, suhu di dalam blok mesin meningkat drastis. Coolant yang dipompa oleh water pump akan mengalir melalui saluran-saluran mesin untuk menyerap panas tersebut. Cairan ini kemudian membawa panas menuju radiator.

  • Pendinginan Terjadi di Dalam Radiator

Setelah coolant masuk ke radiator, panas yang dibawanya akan dilepaskan melalui kisi-kisi atau sirip radiator yang luas permukaannya. Sirip ini membantu mempercepat pelepasan panas ke udara.

  • Bantuan Kipas Radiator

Kipas radiator, baik yang digerakkan motor listrik maupun belt dari mesin, akan meniupkan udara melalui kisi-kisi radiator. Aliran udara inilah yang mempercepat proses pendinginan coolant sebelum kembali ke mesin.

  • Thermostat Mengatur Suhu Ideal

Thermostat bertugas membuka dan menutup aliran coolant berdasarkan suhu mesin. Jika suhu masih rendah, thermostat menutup agar mesin cepat mencapai suhu kerja ideal. Jika panas meningkat, thermostat membuka sehingga coolant bisa bersirkulasi penuh ke radiator.

  • Coolant Kembali ke Mesin

Setelah suhu turun, coolant kembali masuk ke mesin untuk menyerap panas lagi. Siklus ini terjadi terus-menerus selama mesin hidup.

Dengan proses yang berulang ini, radiator mobil memastikan mesin tetap bekerja pada suhu aman dan optimal.

Cara Merawat Radiator Mobil agar Tidak Overheat

Merawat radiator mobil tidak sulit, tetapi sering disepelekan. Berikut perawatan penting yang bisa Anda lakukan:

  • Rutin Mengecek Level Coolant

Pastikan reservoir coolant tidak kosong. Kekurangan coolant bisa membuat mesin cepat panas. Gunakan coolant berkualitas dan hindari memakai air biasa karena dapat menyebabkan karat pada radiator mobil.

  • Lakukan Flushing Radiator Secara Berkala

Flushing atau pengurasan radiator biasanya dilakukan setiap 20.000–40.000 km, tergantung kondisi mobil. Flushing membantu menghilangkan kerak atau kotoran yang bisa menyumbat saluran radiator.

  • Periksa Kondisi Tutup Radiator

Tutup radiator memiliki tekanan tertentu yang berfungsi menjaga sistem tetap stabil. Jika rusak, tekanan tidak akan optimal dan menyebabkan coolant cepat menguap. Ganti jika karet atau pegasnya sudah melemah.

  • Pastikan Kipas Radiator Berfungsi Baik

Kipas yang lemah atau mati akan membuat pendinginan radiator tidak maksimal. Periksa apakah kipas menyala saat mesin mencapai suhu tinggi. Jika tidak, segera periksa relay, motor kipas, atau sensor suhu.

  • Bersihkan Kisi-Kisi Radiator

Kotoran seperti debu, lumpur, atau daun bisa menumpuk di bagian depan radiator mobil. Bersihkan dengan semprotan air tekanan rendah untuk menjaga aliran udara tetap lancar.

  • Periksa Selang Radiator

Selang radiator yang getas atau bocor dapat menyebabkan coolant hilang tanpa disadari. Ganti selang yang sudah mengeras atau retak.

Dengan memahami cara kerja radiator mobil dan melakukan perawatan rutin, Anda bisa mencegah mesin mengalami overheat dan menjaga performa mobil tetap optimal. Radiator yang dirawat dengan baik akan membuat Anda berkendara dengan lebih aman, nyaman, dan tanpa risiko kerusakan mesin yang mahal. 

Jika Anda melihat tanda-tanda seperti suhu mesin naik, segera lakukan pengecekan sebelum terjadi kerusakan lebih parah. Rawat komponen kendaraan kendaraan Anda dengan kunjungi bengkel Suzuki Arista sekarang.