Ketahui Fungsi Drive Pinion, Komponen dan Cara Kerjanya
Drive pinion mobil adalah salah satu komponen dalam sistem gardan mobil. Gardan mobil sendiri berfungsi untuk mengirimkan gaya yang berasal dari tenaga yang dihasilkan mesin, ke roda mobil. Sehingga mobil dapat melaju.
Sedangkan drive pinion merupakan bagian gardan mobil yang berperan sebagai roda pemutar untuk mengalirkan tenaga dari mesin ke gardan mobil.
Fungsi Drive Pinion Mobil
Drive pinion terdiri dari dua jenis yaitu, drive pinion shaft dan drive pinion gear.Drive pinion shaft berupa poros roda gigi yang terhubung dengan drive pinion gear. Tugasnya adalah menjadi penghubung antara putaran dalam gir gardan dan poros propeller.
Sedangkan drive pinion gear berperan mengalirkan tenaga mesin dari poros propeller ke rangkaian gardan. Komponen ini berupa roda gigi yang bentuknya mirip buah nanas.
Komponen Gardan Mobil
Drive pinion baru satu komponen dari banyaknya bagian dalam gardan mobil. Supaya gardan mobil dapat bekerja dengan optimal, maka belasan komponen lainnya harus berfungsi dengan baik.
Berikut ini komponen-komponen yang ada dalam gardan mobil:
- Spider Gear
Spider gear berperan sebagai gigi untuk pembeda putaran. Menjadi tumpuan ketika mobil mobil hendak berbelok. Jumlahnya ada dua buah, diletakkan pada kemiringan 90 derajat dari bagian side gear.
- Ring Gear
Sesuai dengan namanya, komponen ini memiliki bentuk menyerupai cincin, tapi berukuran cukup besar. Ring gear berfungsi untuk menerima putaran yang berasal dari drive pinion mobil, atau lebih tepatnya drive pinion gear.
- Spider Gear Shaft
Spider gear shaft bertugas membantu pergerakan spider gear. Membuat mobil lebih mudah berbelok karena tingkat kemiringan yang diberikan pada mobil.
- Differential Carrier
Differential carrier atau disebut juga differential case merupakan rumah dari komponen-komponen gardan mobil.
- Axle Shaft Bearing
Axle shaft bearing merupakan bantalan untuk komponen lain yang bergerak atau berputar. Jumlahnya ada dua dan biasanya terletak di side gear kiri serta kanan.
- Axle Shaft Housing
Axle shaft housing menjadi penutup utama yang menutupi sistem gardan dan as roda. Sehingga sistem gardan dapat terlindungi.
- Axle Shaft Housing Cap
Bentuknya mirip seperti penutup dan mepunyai banyak baut yang berguna sebagai penutup housing. Melalui komponen ini juga oli gardan daapat dikeluarkan dengan mudah.
- Side Gear
Side gear bertugas sebagai penerima putaran yang telah dimanipulasi oleh komponen spider gear. Kemudian putaran tersebut diteruskan ke axle shaft.
- Adjuster Nut
Bagian ini memiliki bentuk seperti mur yang fungsinya untuk menyetel celah pada final gear. Serta dari gerakan pinion gear yang berputar sebelum bagian final gear bergerak.
- Bearing Cap
Fungsi dari bearing cap yaitu menahan bagian bearing as roda yang posisinya ada di sebelah side gear.
- Differential oil Tube
Bagian ini merupakan lubang untuk pengisian ulang oli gardan
- Universal Joint Flange
Universal joint flange berfungsi meneruskan putaran pada shaft differential agar dapat meredam perubahan sudut. Komponen ini juga yang membuat perpindahan tenaga lebih halus.
- Gasket
Sama seperti fungsi gasket pada umumnya yaitu menjaga agar tidak terjadi kebocoran di setiap sambungan gardan mobil. Gasket mencegah kebocoran oli gardan yang bisa membahayakan kerja roda mobil.
Cara Kerja Drive Pinion Mobil Pada Sistem Gardan
Sistem gardan mobil berfungsi menjadi pemutar roda. Supaya roda depan dan belakang bisa bergerak maju, mundur, dan berbelok. Gardan dapat memutar roda karena memperoleh tenaga dari hasil pembakaran di ruang mesin.
Dari mulai piston yang memutar poros engkol, lalu tenaga tersebut diteruskan ke transmisi, kemudian ke bagian roda mobil. Berikut penjelasan cara kerja drive pinion dalam sistem Gardan:
- Saat mobil berjalan lurus, drive pinion menerima tenaga dari gardan. Selanjutnya tenaga tersebut diteruskan ke bagian ring gear, lalu ke differential case.
Kemudian tenaga tersebut dikembalikan lagi ke side gear serta pinion gear. Membuat beban di roda kanan dan kiri mobil sama.
- Sedangkan saat mobil hendak berbelok, bagian dalam dari roda tertahan karena perubahan arah yang dibuat roda depan. Membuat putaran dari side gear yang ada di roda sebelah kiri menjadi lebih berat.
Putaran di pinion gear juga menjadi berat. Sedangkan putaran di side gear yang ada di roda kanan berputar dengan lebih cepat. Membuat kedua roda akhirnya berputar berlawanan.
Itu dia penjelasan mengenai drive pinion mobil yang ada pada sistem gardan mobil. Pastikan Anda selalu mengecek serta merawat gardan mobil dengan mengganti oli gardan secara berkala. Juga mengganti bagian komponen apabila sudah rusak, supaya mobil Anda dapat melakukan manuver dengan baik.
Mau melakukan service berkala? Segera kunjungi website https://suzukiarista.com/ untuk jadwalkan jadwal service.