Ketahui Cara Merawat, Mekanisme Kerja, dan Fungsi Thermostat Mobil
Mobil yang jarang diservis suatu saat akan mengalami penurunan pada kinerja mesin. Salah satunya adalah mengalami overheat akibat perputaran mesin yang sangat tinggi. Hal ini disebabkan karena fungsi thermostat pada mobil sudah tidak maksimal.
Thermostat merupakan salah satu komponen pada mobil yang sangat vital di dalam sistem pendinginan mesin. Apa saja fungsi dari komponen thermostat ini dan bagaimana cara kerja serta perawatannya? Berikut ulasannya.
Fungsi dan Tugas
Fungsi utama dari thermostat adalah mengatur sirkulasi pendinginan dari radiator dengan tujuan mencegah terjadinya overheat pada mesin mobil. Komponen yang satu ini bentuknya berupa katup yang terbuat dari dua jenis logam yang berbeda.
Ketika kedua logam tersebut dilalui oleh suhu yang tingginya melebihi suhu kerja mesin, maka katup tersebut akan membuka. Jika suhu sudah kembali dingin, maka katup itu pun akan menutup kembali.
Dengan kata lain, fungsi dari thermostat adalah sebagai katup yang bertugas untuk mendeteksi suhu cairan yang bersirkulasi dari mesin menuju ke radiator.
Cara Kerja
Kinerja dari thermostat ini akan mengikuti sistem kerja komponen pendingin lainnya yang ada pada mesin mobil. Untuk lebih memahami fungsi thermostat, Anda bisa memperhatikan rangkaian cara kerja radiator berikut ini.
- Tahap pertama, water pump akan memompa air menuju mesin dan mengalir melalui water jacket. Aliran air tersebut mengalir di sekitar mesin yang akan menangkap suhu panas yang ada di dalam mesin.
- Tahap berikutnya, air tersebut akan keluar melalui selang dan masuk ke bagian atas radiator. Dampaknya, suhu mesin mobil akan menurun karena terbawa air pendingin yang ada di radiator.
- Suhu panas yang masuk radiator akan dilepaskan lewat kisi-kisinya dan kemudian didinginkan kipas yang ada di balik radiator.
- Air yang telah turun suhunya akan mengalir keluar melalui selang yang ada di bagian bawah radiator. Kemudian, air tersebut akan dipompa menuju mesin untuk kembali melakukan sirkulasi penurunan suhu pada mesin mobil.
- Saat mesin mobil dalam kondisi dingin, aliran air akan tertutup oleh thermostat supaya sirkulasinya tidak berjalan melalui radiator sehingga mesin mobil bisa mencapai suhu yang optimal.
- Ketika suhu telah mencapai 850-900 derajat celcius, thermostat akan kembali terbuka untuk memberikan jalan kepada air pendingin yang akan melakukan proses pendinginan mesin melalui radiator.
Proses tersebut di atas akan terus berulang setiap kali mesin bekerja, terutama saat berada pada suhu maksimal. Intinya, fungsi thermostat disini adalah berperan sebagai sakelar pada sistem pendinginan mesin mobil.
Cara Perawatan
Seperti halnya komponen lain pada mobil, thermostat juga bisa mengalami kerusakan. Selain batasan usia pakai, awet tidaknya komponen ini juga tergantung pada bagaimana cara perawatan yang dilakukan oleh si pemilik mobil.
Satu hal yang perlu diingat adalah, hindari melepas thermostat saat mengalami overheat. Sebab, pembakaran akan menjadi tidak sempurna sehingga performa mobil pun tidak maksimal. Agar thermostat tetap awet, cara merawatnya adalah sebagai berikut:
- Rajin menguras cairan pendingin radiator (water coolant) dan menggantinya dengan yang baru. Ini umumnya dilakukan jika telah mencapai 40.000km.
- Pilih water coolant yang berkualitas.
- Mengganti tutup radiator setiap 4-5 tahun sekali.
- Rutin memeriksa kipas pendingin radiator.
Memahami fungsi thermostat dan cara kerjanya sangat penting bagi pemilik mobil, begitu pula dengan cara perawatan yang harus dilakukan secara rutin. Apabila ditemukan adanya kerusakan pada thermostat, segera lakukan penggantian ke bengkel resmi Suzuki. Jadwalkan kunjungan service anda melalui website https://suzukiarista.com/ & dapatkan jadwal yang sesuai dengan keinginan anda.