Berita

    Featured Image

    Ini Perbedaan Transmisi AT dan CVT

    Anda mungkin pernah mendengar tentang transmisi CVT yang kini sudah sangat umum dipakai oleh banyak pabrik mobil dan menggantikan sistem AT yang sebelumnya digunakan. Namun, tahukah Anda perbedaan transmisi AT dan CVT?

    Jika masih bertanya terkait hal tersebut, maka artikel kali ini akan memberikan Anda jawaban. Mari mengenal perbedaan kedua jenis transmisi tersebut dan ketahui mengapa kini CVT semakin marak dipakai.

    Perbedaan Transmisi AT dan CVT

    CVT adalah singkatan dari Continuously Variable Transmission. Sistem ini dapat memungkinkan Anda untuk hanya memakai satu set gigi transmisi ketika akan mengubah kecepatan.

    Ada berbagai perbedaan antara sistem transmisi CVT dengan transmisi AT yang sebelumnya umum dipakai, antara lain yakni sebagai berikut.

    • Cara Kerjanya

    Pertama, jika dilihat dari cara kerjanya, maka akan tampak perbedaan yang sangat mencolok.

    Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, CVT hanya memakai satu set gigi ketika akan mengubah kecepatan. Lalu, untuk AT, Anda masih membutuhkan tiga set gigi.

    Jadi, pada sistem AT, Anda masih perlu memindahkan posisi gigi sesuai dengan kecepatan yang Anda butuhkan. Misalnya, dengan memanfaatkan tuas N, D, R, P, dan L.

    Maka dari itu, cara kerja dari transmisi CVT dinilai lebih praktis dan memudahkan pengendara mobil.

    • Sistem Pengoperasiannya

    Perbedaan transmisi AT dan CVT yang kedua dapat dilihat dari sistem pengoperasiannya. Pada sistem AT, perlu adanya pemahaman simbol atau tanda pada transmisi, ketika Anda ingin mengubah kecepatan kendaraan.

    Namun, pada sistem CVT, terdapat dua puli dan sabuk baja yang dapat sangat mempermudah Anda ketika mengoperasikan sistem transmisi.

    Dengan adanya kedua komponen tersebut, maka Anda dapat memindahkan gigi dengan mudah, sesuai dengan kecepatan yang diinginkan.

    peggunaan bahan bakar

    • Penggunaan Bahan Bakar

    Selanjutnya, mari membahas tentang bagaimana penggunaan bahan bakar dari kedua jenis transmisi ini.

    Pada dasarnya, kinerja dari CVT memiliki sistem yang terbilang sangat sederhana. Mesin dapat melakukan pemindahan gigi dengan memaksimalkan daya dari engine brake.

    Hal tersebut dapat berdampak pada efisiensi penggunaan bahan bakar, sehingga penggunaannya pun menjadi lebih hemat, terlebih jika dibandingkan dengan sistem transmisi AT yang pengoperasiannya lebih rumit.

    • Akselerasi

    Jika membahas tentang perbedaan dua jenis transmisi ini, maka tentu saja tidak boleh lupa untuk menilik soal akselerasinya.

    Akselerasi dari transmisi CVT bisa dinilai lebih tinggi dibandingkan transmisi AT. Adanya penggunaan dan sistem kerja yang mudah dari transmisi CVT, dapat membuat daya engine jadi semakin besar.

    Hal ini dapat membuat akselerasinya meningkat ketika Anda berkendara. Selain itu, CVT memang didesain untuk dapat melaju pesat di jalanan yang mulus. Anda pun dapat berkendara dengan lebih tenang dan aman, namun cepat.

    Lalu, jika bicara tentang sistem akselerasi AT, maka akan ada berbagai set gigi yang diperlukan dalam sistem kerjanya. Hal ini membuat engine brake pun perlu menyesuaikan dengan pemindahan tuas, supaya bisa selaras.

    Maka dari itu, akselerasinya menjadi kurang maksimal. Namun, perlu dipahami bahwa sistem AT memang dirancang untuk mendukung berbagai jenis kendaraan dengan muatan berat.

    Jadi, sebenarnya kedua jenis sistem ini memang memiliki peran dan kelebihannya masing-masing terkait akselerasi dan ketahanannya melintasi berbagai medan.

    Setelah membaca sampai di sini, kini tentunya Anda sudah lebih mengenal apa saja hal yang membedakan kedua jenis transmisi tersebut. Mulai dari cara kerja hingga akselerasi, penjelasan setiap poinnya dapat Anda pahami melalui penjelasan singkat di atas.