Berita

    Featured Image

    Cara Mengidentifikasi Masalah pada Shock Absorber

    Shock absorber atau yang seringkali disebut sebagai shockbreaker merupakan komponen dalam sistem suspensi. Komponen ini berfungsi sebagai pemberi kenyamanan dan keamanan saat Anda berkendara. Namun, apa jadinya bila komponen ini mengalami keausan?

    Pada artikel kali ini, Anda akan mengenali permasalahan yang mungkin terjadi pada komponen tersebut. Mulai tanda-tanda awal kerusakan hingga cara menanggulanginya sebelum masalah tersebut semakin parah.

    Tanda-Tanda Shock Absorber Mobil Sudah Aus

    Terdapat beberapa tanda yang menunjukkan bahwa shockbreaker mobil Anda rusak dan membutuhkan perawatan yang intensif. Berikut adalah tanda-tanda kerusakan yang dapat Anda rasakan, antara lain:

    • Getaran yang berlebihan di bagian setir ataupun bagian mobil lainnya. Getaran akan bertambah apabila Anda melewati jalan yang bergelombang dan berliku.

    • Terasa gejala bounching atau melayang saat melaju kencang dan menanjak. Pada kondisi ini, Anda serasa diayun ke kanan-kiri dan sangat sulit untuk kembali ke posisi semula.

    • Mobil tampak miring saat parkir di area yang datar sekalipun. Anda dapat melihat apakah bagian atap mobil lebih tinggi ke salah satu sisi. Selain itu, jarak antara ban dan spakbor yang berbeda juga dapat mengindikasikan kerusakan pada shockbreaker.

    • Jika mobil Anda sulit dikendalikan saat berada di tikungan atau pergantian jalur, itu bisa jadi salah satu tanda kerusakan. Ketidakstabilan saat bermanuver akan menyulitkan dan membahayakan keselamatan Anda.

    • Ban mobil cepat aus di salah satu sisi saja. Akibat kerusakan pada sistem suspensi ini, ban mobil menjadi cepat aus di bagian yang memiliki tekanan lebih kuat. Ban aus juga bisa terjadi akibat pemasangan kaki shockbreaker yang kurang pas.

    • Kebocoran oli dari shock absorber juga menjadi tanda umum keausan pada komponen tersebut. Penyebabnya pun bermacam-macam, seperti adanya goresan pada tabung, kotoran yang menumpuk, dan seal yang robek.

    • Terdengar suara decitan atau derakan antar komponen mobil juga menjadi ciri fisik kerusakan pada sistem suspensi. Suara tersebut muncul akibat shockbreaker tidak dapat menahan beban. Akhirnya, piston shockbreaker menyentuh dasar.

    Bagaimana Cara Menanggulangi Keausan pada Shockbreaker?

    Jika shockbreaker Anda sudah terlanjur rusak Anda harus segera pergi ke bengkel untuk melakukan konsultasi dan perbaikan. Namun, kerusakan pada komponen mobil dapat ditanggulangi dengan beberapa cara yang mudah.

    • Sebaiknya Anda menghindari jalanan yang rusak ataupun bergelombang

    • Memasang shockbreaker dan komponen mobil lainnya dengan sempurna

    • Selalu memeriksa dan memantau kondisi shockbreaker secara berkala

    • Menjaga jarak aman antara shockbreaker dan permukaan jalan

    • Menghindari membawa muatan terlalu banyak saat berkendara

    • Membersihkan shockbreaker secara berkala agar debu dan kotoran tidak menumpuk

    • Segera mengganti ban jika sudah aus dan tidak memaksa menggunakan ban tipis dalam waktu yang lama

    • Servis ke bengkel secara rutin

    Membeli komponen mobil yang baru atau menyerahkan permasalahan ke bengkel begitu saja memang tampak praktis, tapi perawatan harian dan usaha memilih bengkel yang profesional akan menghindarkan Anda dari banyak kerugian di masa mendatang.

    Saat mengganti shockbreaker, Anda tetap harus mencari tahu mana yang cocok dengan spesifikasi mobil Anda. Pilihlah komponen yang berkualitas dan bengkel yang memiliki reputasi baik agar permasalahan mengenai shockbreaker tak akan menimpa Anda lagi.